9 Fakta Menarik Uma Lengge. Warisan Turun – Temurun Yang Penuh Filosofi
Belakangan ini, Desa Wisata Maria di Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah menjadi sorotan. Pasalnya, desa tersebut sempat dikunjungi oleh Sandiaga Uno dan Atta Halilintar pada Minggu (13/6/2021).
Pada Senin (14/6/2021), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparenkaf) Sandiaga Uno mengatakan bahwa desa tersebut memiliki pesona yang terletak pada wisata adat budayanya, yaitu Uma Lengge.
Adapun, Uma Lengge merupakan bangunan tradisional Suku Mbojo yang mendiami wilayah yang saat ini masuk kedalam kecamatan Wawo. Untuk lebih jelasnya, simak berita NTB seputar Uma Lengge dibawah ini :
- Bangunan Tradisional Sejak Dulu Kala
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Yusron Hadi menerangkan dalam keterangan resminya bahwa bangunan lumbung kayu beratap ilalang tersebut merupakan peninggalan tempo dulu.
- Memiliki Arti Dibalik Namanya
Uma Lengge memiliki arti dibali namanya yaitu Uma berarti rumah, sementara Lengge berarti segitiga atau mengerucut.
- Bentuk Bangunan Didesain Supaya Tahan Gempa Bumi
Uma Lengge dibangun dengan bentuk tertentu guna menghindari hewan liar dan supaya tetap kuat ketika terjadi gempa bumi.
- Bangunan Yang Penuh Dengan Filosofi
Ketua Lembaga Adat Desa Maria tahun 2019, Hasan Abubakar (81) menerangkan bahwa ada filosofi tersendiri dalam tradisi Uma Lengge. Selain budaya menyimpan pangan didalam lumbung, namun masyarakat disana juga ditabukan mengambil pangan dari sana lebih dari dua kali dalam seminggu. Hasan juga mengungkapkan bahwa filosofi tersebut mengajarkan warga setempat untuk berhemat
Hasan menuturkan lumbung tidak boleh kosong. Kata orang tua, tidak baik jika lumbung sampai kosong. Pesan tersebut menyiratkan bahwa manusia tidak boleh serakah.
- Jadi Tempat Tinggal Dan Lumbung Padi
Dalam keterangan pers, Kemenparekraf Sandiaga Uno menerangkan bahwa dulunya bangunan tradisional Suku Mbojo tersebut digunakan sebagai tempat tinggal oleh masyarakat setempat, dan juga sebagai lumbung padi.
- Masih Digunakan Jadi Lumbung Padi
Yusron mengungkapkan, meski merupakan peninggalan dahulu kala, namun Uma Lengge masih berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan hasil pertanian. Jota Karim seorang anggota Suku Mbojo sempat memperlihatkan beberapa jenis biji – bijian yang tersimpan didalam Uma Lengge miliknya.
Tidak hanya padi, namun ada juga sorgum, jawawut, dan jagung. Sebagian biji – bijian ada yang digantung, namun ada juga yang buliran biji – bijinya itu disimpan didalam karung plastik. Dia mengungkapkan, ini warisan turun temurun dan memiliki lumbung menjadi kebanggaan tersendiri.
- Ditetapkan Jadi Cagar Budaya
Yusron mengatakan, Uma Lengge yang disanjung oleh Sandiaga Uno tersebut merupakan peninggalan tempo dulu yang masih dijaga hingga saat ini. Uma Lengge telah menjadi cagar budaya Kabupaten Bima yang tetap dilestarikan.
Bahkan, Sandiaga Uno juga menuturkan bahwa daya tarik wisata budaya seperti bangunan tersebut sangat langka karena memiliki nilai sejarah yang tinggi. Sandiaga menjelaskan, ini merupakan situs warisan budaya dari para leluhur Suku Mbojo, yang memiliki nilai sejarah serta keunikan tinggi dalam industri pariwisata.
- Warisan Turun – Temurun
Adapun, Uma Lengge tersebut merupakan warisan yang diturunkan dari generasi ke generasi.
- Ada Tradisi Untuk Menyimpan Hasil Panen
Masyarakat Desa Maria mempunyai sebuah tradisi upacara yang bernama Ampa Fare atau tradisi syukuran setelah panen usai. Tradisi tersebut diyakini sudah berlangsung sejak abad kedelapan.
Jota menjelaskan, Ampa Fare tersebut merupakan syukuran yang diselenggaran setelah panen usai. Dalam upacara tersebut, hasil panen akan dinaikkan bersama – sama kedalam Uma Lengge.